Autonetmagz.com – Anak motor mana yang tidak mengenal salah satu skutik gambot keluarga Maxi dari Yamaha ini? Di rilis oleh pabrikan garpu tala sejak 2015, kepopulerannya seakan tidak terbendung oleh sang rival pendahulunya yaitu Honda PCX. Kami tidak heran walaupun Honda PCX sudah berstatus completely knockdown (CKD), Yamaha N-Max masih tetap populer karena harga serta apa yang diberikan Yamaha pada big scooter-nya ini sangat menggiurkan.
Namun satu yang sangat disayangkan dari motor ini adalah, kiprahnya selama empat tahun dalam market roda dua Indonesia tidak diimbangi dengan ubahan signifikan dari pabrikan ber-motto ‘Semakin di Depan’ itu. Hanya ubahan minor saja yang terjadi pada sang Yamaha NMAX seperti sub-tank suspension, update mesin BlueCore, emblem Yamaha NMAX yang berganti warna, tambahan fitur start & stop system, dan ubahan kecil lain yang kurang merubah style keseluruhan si motor gambot ini.
Seakan gerah dengan lidah penggemar Maxi scooter yang menginginkan Yamaha NMAX generasi ke-2, pihak Yamaha akhirnya mengkonfirmasi bahwa mereka siap untuk merilis generasi terbaru seri Maxi terpopuler ini. Mengutip dari laman Greatbiker, masyarakat Thailand dapat melihat langsung Yamaha N-Max terbaru pada akhir 2019 ‘setelah’ Yamaha Indonesia merilis motor ini terlebih dahulu. Secara tidak langsung, berarti Tanah Air kita akan menjadi tempat perilisan Perdana dari Yamaha NMAX Gen 2 ini!
Sayang pabrikan motor Jepang itu masih menutup rapat perihal apa saja yang baru dari skutik bongsor ini. Baik dari desain, fitur, serta mesinnya saja kami tidak mendapatkan kabar detail. Kita hanya bisa menerka bahwa Yamaha NMAX Gen 2 ini akan mendapatkan fitur-fitur yang lebih maju dari saudaranya seperti keyless start system. Untuk desainnya, menurut rumor tampilan keseluruhan akan mulai sebelas duabelas dengan sang kakak yaitu Yamaha XMAX. Kami berharap Yamaha NMAX mulai melakukan gebrakan jika tidak ingin pamornya dikalahkan oleh pabrikan sebelah.
Dari sektor mesin sepertinya akan mendapatkan ubahan minor, masih menggunakan mesin BlueCore 155cc. Mungkin saja ada ubahan kecil sehingga tenaga yang disalurkan akan lebih besar, atau malah mesinnya menerapkan kubikasi yang lebih besar? Sisa fitur yang ada dari Yamaha NMAX yang sekarang juga akan dipertahankan, karena untuk apa merubah sesuatu yang tidak perlu diubah? Mari kita tunggu tanggal perilisan pasti dari pihak Yamaha Indonesia. Berikan opini kalian mengenai Yamaha NMAX model terbaru ini, akan menjadi seperti apa big skutik rival Honda PCX ini.
Autonetmagz.com – Jika sekarang pasar mobil ramai dengan model-model crossover-nya, bagaimana dengan pasar motor? Pernahkah kita menyadari bahwa sekarang motor custom dengan kapasitas mesin yang tak terlalu besar banyak digandrungi oleh para pecinta roda dua? Alasan dari fenomena yang terjadi di atas adalah karena satu faktor utama dalam penjualan suatu produk, yaitu demand.
Hal ini pun terjadi di tanah Amerika sana, negara yang lekat dengan motor bongsor dengan kubikasi mesin besar. Orang-orang di negeri paman Sam mulai kurang melirik moge yang dijajakan, sehingga Harley-Davidson pun sadar bahwa produknya ikut terancam karena fenomena tersebut. Ditambah dengan kebijakan presiden Trump terkait trade waryang membuat produsen moge ini harus terbebani dengan biaya tarif sebesar $100 – 120 juta, Harley mulai memikirkan cara agar eksistensinya tidak terancam.
Langkah paling baik yang dilakukan oleh Harley saat ini adalah dengan menjual motor-motornya ke luar negeri. Mereka masih melihat bahwa masyarakat Asia masih bisa dikatakan banyak yang minat dengan produk si pembuat softail yang bongsor itu. Agar lebih mudah menjual produknya di Asia, mengutip dari The Wall Street Journal, Harley bermitra dengan Qianjiang Motorcycle, sebuah perusahaan Cina — yang didukung oleh Geely, notabene pemilik Volvo — untuk memproduksi sepeda motor baru, ringan, dan berkubikasi 338cc dengan tujuan menjual setengah sepeda motornya di luar negeri pada 2027.
Tunggu dulu, mungkin anda akan sadar bahwa ukuran mesin 338cc sangatlah kecil dibandingkan dengan standar Harley yang kebanyakan motornya memiliki kapasitas mesin sebesar 600cc ke atas. Lagi, hal ini disebabkan karena Harley melihat bahwa market dari motor kecil lebih luas ketimbang motor besar. Namun tenang saja, Harley berjanji bahwa motor ‘kecil’ mereka akan tetap se-eksklusif motornya yang lain seperti model Street, Roadster, dan Road Glide, tentunya dengan suara exhaust yang nge-bass juga gitu secara ini adalah Harley anaknya David!
Sebenarnya untuk menghadapi masalah kurangnya peminat moge, Harley sudah mengantisipasi hal itu dengan membuat model LiveWire. Namun bagi Harley itu terasa tak cukup, karena sekarang pasar terbesar baginya adalah Asia sehingga mereka harus memprioritaskan faktor tersebut lebih dulu. Bahkan rencananya, seluruh kegiatan pada plant mereka di Kansas City akan dihentikan karena mereka telah memiliki pabrik di Brazil, India, Australia, dan Thailand. Ada yang tidak setuju dengan langkah yang diambil Harley ini karena dirasa telah menghilangkan ikon moge yang lekat dengan pabrikan motor tersebut. Namun hey, kalau tidak begini manufaktur yang kalian sukai tidak akan bertahan lama.
Harley-Davidson sendiri telah berencana untuk merilis motor ‘kecil’ mereka pada akhir 2020 nanti. Kita lihat apakah hasil dari kebijakan mereka ini akan membangkitkan pabrikan yang lekat akan motor berisiknya itu. Bagaimana menurutmu survival skill dari Harley-Davidson untuk yang sekarang? Berikan opini kalian mengenai hal ini dalam kolom komentar di bawah.
AutonetMagz.com – Terus menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif Indonesia, Pihak Piaggio Indonesia sebagai APM Vespa di tanah air kembali memperkenalkan sosok baru untuk dijual di pasar roda dua tanah air. Sosok tersebut adalah New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS. Sosok skutik paling fresh dari Vespa Indonesia ini telah berevolusi dengan ubahan di beberapa sisi. Mari kita bahas lebih lanjut.
Nah, sosok New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS yang diperkenalkan oleh pihak Piaggio Indonesia pada kesempatan ini memang memiliki beberapa ubahan yang cukup kasat mata. Di versi terbarunya ini, New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS mendapatkan front tie baru, horn cover baru dengan laburan krom, dan juga plate crest baru dengan laburan krom yang sama. Selain itu, dibandingkan dengan versi sebelumnya, kini New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS mendapatkan spion krom baru, dan juga motif ala honeycomb di kedua sisis shield-nya. Velg 12 inci dengan laburan warna black gloss juga diberikan di motor ini.
Selain itu, lampu LED juga menjadi standar di motor premium ini, baik di sisi depan maupun di sisi belakang. Dan ada LED Positioning lamp di bagian depan motor ini. Jok motor ini juga menggunakan desain baru dengan warna hitam yang dipadukan dengan ornamen berwarna putih. Beberapa fitur penunjang kenyamanan lain juga diberikan, seperti port USB untuk mengisi daya gadget, lalu bike finder, electric remote saddle opener, dan juga start/stop engine. New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS menggunakan mesin 155cc dengan tenaga maksimal 14,6 PS pada 8.250 rpm dan juga torsi 13,5 Nm pada 6.750 rpm.
Marco Noto La Diega, Presdir dari Piaggio Indonesia menyebutkan, “Selama bertahun – tahun Vespa selalu memegang teguh nilai – nilai tradisinya, menyeimbangkan tradisi dan modernitas yang memberikan pengalaman berkendara premium ala Italia bagi para pecinta dan penggemar Vespa. Vespa GTS Super 150 dengan desain terbaru ini membawa nilai- nilai yang khas dari Vespa ‘big body family’ seperti gaya, kenyamanan, dan keselamatan ala Italia yang terus melangkah maju dari pendahulunya yang ikonik“. Nah, New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS dilepas ke pasar dengan banderol 58 juta OTR Jakarta.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian terkait New Vespa GTS Super 150 i-Get ABS ini.
AutonetMagz.com –Buat penggemar roda dua, touring keluar kota adalah aktivitas yang palingdigemari kala akhir pekan tiba. Untung saja, demi menggalakan aktivitastouring, PT Piaggio Indonesia menggelar acara riding Jakarta – Bogor denganVespa GTS Super 150 terbaru. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa rekan-rekanmedia dengan total jarak tempuh 77,4 kilometer, dimulai dari titik temu didaerah Kemang, Jakarta Selatan melewati Bogor dan berakhir di Cisarua.
Selain memberikan kesempatan bagi jurnalis dan wartawan untuk menikmati touring akhir pekan, kegiatan riding ini sekaligus diadakan supaya semua bisa merasakan sensasi kenyamanan dan keunggulan dari keluarga Vespa “Big body”, yaitu Vespa GTS Super 150 terbaru. Saat melewati Cisarua, kami sadar kalau akhir pekan biasanya ramai di sekitar sana.
Benar saja, perjalanan menuju titik akhir diwarnai dengan kemacetan akibat banyaknya orang yang ingin berlibur di akhir pekan. Pemberlakuan sistem buka tutup pun tidak banyak menolong, tapi untunglah bisa sampai di tempat tujuan tanpa kekurangan. Vespa GTS Super 150 juga punya sistem auto start-stop yang bisa mematikan mesin saat motor diam dalam waktu lama dan langsung hidup kembali saat kita putar gas. Tentu saja biar irit bensin.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbaik dengan mengendarai langsung Vespa GTS Super 150 terbaru bagi teman-teman media. Vespa GTS Super 150 terbaru ini menghadirkan kenyamanan dan keamanan yang optimal dalam berkendara,” ujar Robby Gozal, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia. Sepanjang perjalanan, rata-rata bensin yang tadinya penuh tinggal tersisa setengah tangki, motor pun tidak ada yang mengalami kepanasan mesin.
Meski ban donat Vespa memang kurang menggigit, namun tidakada kendala yang menyulitkan selama perjalanan. “Seluruh rangkaian acara riding Vespa GTS Super dirancang agarteman-teman media dapat langsung merasakan dan menikmati sensasi kenyamananpremium dalam The new Vespa GTS Super 150. Hal tersebut menjadikan The newVespa GTS Super 150 sebagai sebuah solusi mobilitas premium khas Italia yangpenuh gaya dan modern,” tambahnya.
Jakarta, AutonetMagz.com – PT Piaggio Indonesia selaku APM dari beberapa pabrikan roda dua seperti Vespa, Piaggio, dan Moto Guzzi kembali menunjukkan keseriusan mereka menggarap pasar lokal. Dan kali ini, keseriusan mereka ditunjukkan dengan kehadiran sebuah motor gede yang cukup fenomenal dari Moto Guzzi, dan motor tersebut adalah Moto Guzzi V85TT, sang Reiseenduro alias Travel Enduro terbaru lansiran pabrikan asal Italia ini.
Nah, sosok Moto Guzzi V85TT sendiri sudah dipamerkan oleh pihak Piaggio Indonesia dalam kegiatan mall to mall exhibition yang digelar dari tanggal 9 hingga 14 Juli 2019 kemarin di Kota Kasablanka. Moto Guzzi V85TT sendiri sejatinya bukan sebuah produk yang sangat baru, karena motor ini sudah diperkenalkan secara global di penghujung tahun 2017 silam. Namun, versi produksi massal dari Moto Guzzi V85TT sendiri baru dipasarkan di musim semi 2019 ini, disusul dengan perkenalan secara resmi untuk regional Asia Pasifik yang dilakukan di bulan Mei 2019 kemarin. Sesuai dengan namanya, Moto Guzzi V85TT sendiri adalah sebuah sebuah motor all terrain.
Hal ini berkaca pada penggunaan nama ‘TT’ yang merupakan akronim dari Tutto Terreno yang berarti All Terrain alias Segala Medan. Nah, Turut hadir dalam kesempatan kali ini adalah PR & Communication Manager PT Piaggio Indonesia, Robby Gozal. Robby menyebutkan, “Bulan Mei lalu, Piaggio Group telah meluncurkan Moto Guzzi V85TT untuk wilayah Asia Pasifik di Thailand. Kini, kami sangat antusias menyambut Moto Guzzi V85TT yang resmi hadir dan dapat segera menyapa para pecinta dan penggemar Moto Guzzi di Indonesia. Motor jenis Travel Enduro klasik ini didedikasikan bagi mereka yang menginginkan kendaraan roda dua serbaguna yang memiliki keunikan khas Italia“
Dari sisi spesifikasi, sejatinya kita sudah bisa menebak spek mesin dari Moto Guzzi V85TT melalui namanya. Yap, Moto Guzzi V85TT menggunakan mesin V-Twin alias mesin V 2 silinder dengan kubikasi 853cc. Dengan kombinasi tersebut, Moto Guzzi V85TT mampu menghasilkan tenaga maksimal di angka 80hp dan juga 80 Nm. Di Indonesia sendiri Moto Guzzi V85TT bakal dilepas ke pasaran dengan banderol mencapai 650 juta Rupiah, on the road Jakarta. Nah, jelas kehadiran dari Moto Guzzi V85TT ini bakal menambah panjang deretan motor gede dengan model enduro yang dijual di Indonesia.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian.
Autonetmagz.com – Memang saat rilis di negeri dengan bendera merah dan bintang kuningnya tersebut pada Sabtu (13/07) lalu, nama dari Super Cub Honda ini adalah Winner X 150. Namun saat pihak PT. Astra Honda Motor (AHM) sudah memasukkan sang WinX 150 tersebut ke Tanah Air, namanya akan berubah menjadi Supra GTR 150 karena basis yang sama. Well, it’s basically the same thing after all. Menjadi andalan Honda dalam kelas motor bebek sporty untuk pasar Asia, apa saja sentuhan baru yang ada dalam motor ini?
Terlihat jelas bahwa bodywork mereka sudah mengalami ubahan drastis yang makin menunjukkan kegarangannya. Dari depan, headlight utama yang sebelumnya sejajar dengan setang motor, sekarang ditaruh di front cowl-nya yang semakin mancung dan juga tajam. Desainnya yang makin lebar namun tetap tajam hingga ke bagian belakang membuat Supra GTR 150 terbaru ini terlihat lebih kekar dari sebelumnya. Bagian exhaust juga berubah jadi lebih pendek layaknya motor sport ber-fairing khas Honda. Sayang untuk bagian velg depan belakang masih serupa dengan Supra GTR sebelumnya. Lalu untuk lampu LED bagian headlight dan taillight masih dipertahankan oleh Honda.
Bagian panel instrumennya juga berubah, karena saat ini Honda mencomot langsung spidometer dari CBR150RR dan menempelkannya pada sang Supra GTR. Sayang untuk rumah kuncinya masih belum menganut sistem keyless, padahal teknologi ini mulai jamak dipakai di motor lain. Teknologi Anti-Lock Brake System (ABS) untuk rem depan juga sudah disematkan, terlebih pabrikan motor berlambang sayap merah itu tetap akan menjual trim yang non-ABS juga untuk memberikan pilihan yang lebih murah kepada masyarakat. Lalu kemanakah teknologi Combined Brake System (CBS) khas Honda? Tenang, buat versi non-ABS tetap dipertahankan. Double Discbrake? Masih ada pastinya.
Sayangnya pihak Honda masih belum mau membeberkan info lengkap mengenai fitur dan juga mesinnya. Bisa dibilang kita masih digantungin nih apakah transmisi 6-percepatan yang dikawinkan mesin 149cc DOHC dengan liquid cooled-nya akan di improve atau dipertahankan. Namun satu hal yang sudah pasti karena melihat desain keseluruhannya, Honda seperti mau memberikan ‘rasa’ CBR pada Super Cub andalannya dengan menyuntikkan beberapa aspek motor sport fairing mereka.
Waktu perilisannya, Honda Vietnam membuka harga si WinX atau Supra GTR 150 2019 ini dengan harga mulai dari 46 juta Dong (Rp 27,6 juta) untuk versi CBS, 49 juta Dong (Rp 29,4 juta) pada versi camo Winner X ABS dan 50 juta Dong (Rp 30 juta) bagi versi matte black Winner X ABS. Jadi menurut kalian, apakah seluruh aspek di atas cukup menggambarkan bahwa WinX atau Supra GTR sudah menjadi sebuah Super Cub dengan gen CBR? Kunjungi galeri yang ada di bawah untuk mengetahui detail lebih lanjut soal motor legenda JDM ini dan berikan komentar kalian pada kolom komentar di bawah!
AutonetMagz.com – Pada hari Sabtu, 6 Juli 2019, PT. Piaggio Indonesia memberikan kesempatan kepada kami untuk mencoba varian terbaru klan Vespa, yaitu Vespa GTS Super 150 melalui touring bareng rekan-rekan media lainnya dari Jakarta ke Bogor, lalu berlanjut ke CIsarua. Melalui event ini kami mendapatkan kesempatan untuk melihat dan merasakan varian terbaru Vespa ini, yang menurut kami masih mempertahankan aura klasik dari Vespa-Vespa lawas yang terkenal dengan profil desain yang membulat.
Mari kitalihat satu per satu detailnya, pertama dari bagiandepan. Hal yang paling mencolok dari Vespa GTS Super 150 terbaru ini disbanding versi sebelumnya adalah‘dasi’ di tebeng depan sekarang lebih memanjang ke bagian bawah, dengan aksen 3panah dilapis krom, dan aksen garis tegas di samping ‘dasi’ tersebut membuat bagian depan ini terlihat seperti Primavera versibesar.
Kabar baiknya lagi, lampu sein dan lampu utama sekarang sudah full LED, sehingga Sprint GTS Super 150 terbaru terlihat modern, tanpa melepaskan keklasikan khas dari sebuah Vespa.
Pada bagian samping yang selalu jadi kekhasan sebuah GTS, kita bisa melihat tiga air intake yang jika di versi lama dihiasi oleh bilah-bilah vertikal, di versi baru ini aksennya berubah menjadi pola sarang lebah. Sedangkan di bagian spidometer sekarang mirip dengan varian Primavera dan Sprint yang menggunakan bingkai Chrome dan bentuk yang mengikuti kontur dari steering handle, plus fitur start-stop ketika dalam kondisi macet untuk menghemat bahan bakar sudah menjadi fitur standar di Vespa GTS Super 150 ini.
Untukmembuka panel penyimpanan depan, cukup dengan menekan anak kunci yang sudahdiposisikan di posisi unlock (Sebelumstarter on) maka 2 laci kecil untukmenaruh sarung tangan dan toolboxdapat diakses dengan mudah. Di samping hub kunci, kita juga menemukan tombol unlock elektrik untuk bagasi di bawahjok, yang akan membuka dengan halus untuk mengakses bagasi GTS yang cukup luasuntuk menaruh helm.
Beralih ke bagian samping, guratan desain masih mirip dengan versi sebelumnya, dengan perbedaan pada aksen sarang lebah pada gril radiator, dan tulisan i-Get pada cover intake filter di bagian kiri.
Sedangkan di bagian belakang, perubahan desain yang paling menarik terlihat di lampu rem utamanya, yang biarpun masih berbentuk kotak, namun aksen LED di dalamnya membentuk bulatan, dan ada semacam profil menonjol di bagian bawahnya yang gunanya untuk menerangi plat nomor. Cantik tapi fungsional, khas karakter buatan Italia.
Satu detail baru lagi yang benar-benar kami suka adalah spion dengan desain baru, jika versi sebelumnya sepasang spion krom ini cenderung membulat dan tebal. Di versi terbaru ini bentuknya cenderung seperti kerucut pipih atau seperti simbal drum. Bagian pinggirannya berprofil tipis, dan amat cocok dengan keseluruhan desain dari GTS Super terbaru ini.
Lalu semuaperubahan ini murni kosmetik saja? Ternyata tidak, karena dengan mesin i-Getterbaru yang sama dengan Piaggio Medley ini, Vespa GTS Super 150 menjadi lebihresponsif dan minim getaran. Inilahkeuntungan penggunaan mesin i-Get pada Vespa GTS Super 150.
Ada satu karakter menarik yang memang biasa terdapat di sebuah Vespa, yaitu kecenderungan motor terasa seperti menarik ke kanan atau kiri seperti diterpa angin. Saat mengendarai Vespa GTS Super 150 ini, hal itu cenderung lebih terasa dibanding mengendarai Primavera atau Sprint.
Penyebabkarakter unik ini adalah suspensi depan Vespa yang menggunakan mono arm yang dudukannya ada di samping, akan membuat roda sedikit flexing ketika kondisi jalan tidakmulus, dan biarpun GTS Super ini menggunakan ukuran ring 12 inci, rasaketidakstabilan ketikamengendarainya bisa di-notice. Tapi tidak usah khawatir, bagikalian yang memang pernah mengendarai Vespa tua, apalagi varian Large Frame, pasti sudah hafal dengankarakter ini, karena ini memang karakter yang sengaja dipertahankan dandiwariskan dari varian-varian terdahulunya. Bukan untuk semua orang memang.
Bagaimana dengan performanya? Yang kami rasakan di sepanjang perjalanan dari Kemang ke Bogor, GTS Super 150 cenderung memiliki tenaga yang linear, merata dari bawah ke atas. Memang tarikan bawah tidak segalak varian Primavera dan Sprint yang lebih kecil, tapi karakter mesin yang sama dengan Medley ini memang memiliki nafas yang panjang tapi tidak menyentak, khas sebuah Vespa. Ya, memang memakai Vespa harus menikmati jalanan, bukan untuk kebut-kebutan.
Ergonomi duduk Vespa GTS Super 150 sendiri cenderung nyaman, karenabiarpun kaki tidak bisa selonjor sepenuhnya, dengan postur rider 174 cm, cobasaja posisikan tumit di ujung karet dek, langsung kita merasakan posisi dudukyang lebih rileks dan cocok untuk perjalanan jauh.
Suspensi sendiri khas varian-varian Vespa dan Piaggio, pegas suspensi cenderung kaku, dengan stroke yang cukup panjang untuk meredam jalan yang jelek. Karena bobot Vespa GTS Super 150 lebih berat dibandingkan Primavera dan Sprint, plus profil ban yang lebih lebar, suspensi GTS Super terasa lebih nyaman ketika melewati jalan jelek.
Jadi apakesimpulan varian terbaru dari Vespa ini? Vespa GTS Super 150 tetapmempertahankan sejarah panjang dari varian-varian Vespa, dan mengintegrasikanelemen-elemen modern seperti lampu fullLED, start-stop system, mesin yanglebih refine, dan built quality khas Vespa biarpun unitini buatan Vietnam, bukan Italia.
Namunmemang harga yang sudah masuk ke segmen Premium, yaitu 58 Juta rupiah OTRJakarta bisa menjadi hambatan bagi para pencinta Vespa. Akan tetapi, bisa dibilang ini varian Vespa 150 cc yangpaling refine dari semua segi dibandingkanvarian-varian lainnya. Apa lagi yangkamu harapkan dari Vespa ini? Sampaikan di kolom komentar!
Autonetmagz.com – Entah karena kurangnya rasa puas pihak PT Astra Honda Motor (AHM) atas beberapa kekalahannya dalam segmen motor tertentu, atau memang mereka hanya ingin memberi kejutan untuk penggemar motor bersayap merah itu, muncul rumor yang mengatakan bahwa saat Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 nanti pabrikan motor Jepang ini akan meluncurkan big scooter 150cc bertema adventure untuk pasar Indonesia.
Adventure BigScoot 150cc, apa benar ini adalah motor baru yang sewaktu lalu dibicarakan juga oleh greatbiker.com? Mengutip media Thailand itu, skuter gambot dengan nama terduga Honda ADV 150 itu akan menggunakan kaki-kaki serta mesin yang serupa dengan PCX 150. Namun untuk menyesuaikan tema trabas, bagian perkakian akan memanjang yang artinya berimbas pada ground clearance lebih tinggi. Jadi intinya cuma PCX yang dibuat bergaya adventure? Kami harap AHM berimprovisasi dalam hal ini, terutama pada bagian mesin dan juga fitur yang tersedia.
(Ilustrasi)
ADV 150 tersebut juga bukan nama yang sembarangan kita sebut karena sebelumnya AHM juga meluncurkan motor yang bertema sama di Tanah Air, yaitu X-ADV. Jadi dengan adanya rumor mengenai Big Scooter 150cc bertema adventure yang akan rilis juga di Indonesia, bisa ditebak kalau motor ini benar rilis maka kelasnya akan menjadi adik dari X-ADV yang memiliki kapasitas mesin sebesar 750cc. Otomatis namanya jadi ikut sang kakak juga, iya kan hehe.
Thomas Wijaya selaku Marketing Director PT AHM saat ditemui dalam gelaran MXGP 2019 (14/07) di Semarang, mengatakan bahwa saat pagelaran GIIAS dimulai, AHM akan memberikan kejutan dengan merilis produk baru. Sayang ia tak mau membeberkannya lebih lanjut. Yah digantungin lagi deh.
(Ilustrasi)
Kami sendiri berharap bahwa jika motor yang akan dirilis pabrikan bersayap merah itu saat GIIAS 2019 nanti adalah benar Honda ADV 150, motor itu nantinya akan lebih dari sekadar PCX yang ditinggikan. Kalau bisa ya sepuluh-duabelas lah sama X-ADV soal fitur juga hehe, lumayan kan karena motor kelas ini juga belum ada sama sekali lawannya di Indonesia. Bagaimana menurutmu untuk rumor dari AHM yang satu ini? Beritahu kami tanggapan atau harapan kalian mengenai terduga Honda ADV 150!
Tangerang, AutonetMagz.com – Sudah cukup puas dengan segmen roda empat atau lebih, kini kami akan membahas segmen roda dua yang menarik di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 ini. Nah, yang paling menarik dan mengejutkan adalah kehadiran dari skutik baru Honda, yaitu Honda ADV 150. Motor yang terinspirasi dari Honda X-ADV ini hadir dan cukup menggebrak pasar roda dua di tanah air.
“Honda ADV150 didesain untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang berbeda melalui desain yang futuristik dan manly . Performa dan fitur-fitur unggulan yang disematkan pada skutik ini pun mendukung pengendara yang memiliki daya jelajah dan durabilitas tinggi dalam menghadapi berbagai kondisi jalan,” ujar President Director AHM Toshiyuki Inuma. Sosok Honda ADV 150 sendiri memang mengusung desain yang fresh untuk motor di segmen mesin 150cc. Dari sisi depan, motor ini menggunakan lampu depan ala Honda Vario, termasuk shape dan juga penggunaan lampu LED model proyektor.
Nah, Honda ADV 150 menggunakan windshield yang cukup besar plus adjustable, dan juga spatbor depan model sporty. Velg yang digunakan sendiri juga cukup sporty dengan model double spoke berwarna hitam. Sayangnya, Honda ADV 150 belum menggunakan suspensi depan model USD, melainkan masih teleskopik. Namun cakram depan motor ini sudah menggunakan model wave. Pindah ke sisi samping, surprisingly motor ini masih memiliki siluet ala Honda PCX, apalagi di sisi samping tameng depannya. Nah, sama seperti Honda PCX, motor ini pun tidak memiliki rek yang rata. Sedangkan knalpot dari Honda ADV 150 ini tampil sporty ala motor petualang.
Untuk sisi belakang, Honda ADV 150 memiliki lampu belakang yang minimalis dan sudah menggunakan teknologi LED. Suspensi belakang motor ini masih 11 – 12 dengan Honda PCX, hanya saja mendapatkan tambahan gas. Honda ADV 150 dilepas ke pasaran dengan harga mencapai 33,5 jutaan Rupiah OTR Jakarta untuk varian CBS alias Combi BrakeSystem. Sedangkan varian ABS dilepas lebih mahal 3 jutaan dibandingkan versi biasa. Secara umum, ada perbedaan mencapai hampir 5 jutaan antara Honda ADV 150 dengan Honda PCX 150 yang menjadi basisnya.
AutonetMagz.com –Kolaborasi atau “Collab” tidak hanyadilakukan oleh Youtuber atau sejenisnya, namun perusahaan besar sudah seringmelakukannya. “Collab” terbaru yangbisa kita tahu ada pada video hasil kerjasama Garuda Indonesia dan MaxindoNusantara Group. Adalah video safetyinstructions baru Garuda Indonesia yang menampilkan produk-produk Maxindosekaligus penyegaran video instruksi keselamatan selama sekitar 10 tahunmemakai video yang ada kini.
Video instruksi keselamatan ini menampilkan tempat-tempat ikonik di Indonesia, mulai dari Bromo, Bali hingga Raja Ampat plus beberapa kerajinan tangan khas seperti kerajinan tenun. Tentu saja karena ini hasil kerjasama dengan Maxindo, kita akan melihat 3 kendaraan yang disediakan oleh Maxindo beraksi di sana. Ketiganya adalah Mini Countryman, BMW R 1250 GS dan Renault Twizy.
Namanya juga video keselamatan, tentu saja tetap menampilkan hal-hal penting yang berkaitan dengan keselamatan di tengah-tengah banyaknya gimmick yang memanjakan mata. Hal-hal seperti himbauan pemakaian sabuk pengaman, masker oksigen, tata cara pendaratan darurat, anjuran untuk mematikan ponsel, hingga lokasi pintu keluar plus lokasi pelampung dijelaskan dengan baik. Sekali lagi, ini kan video keselamatan, jadi isinya yang penting.
“Kami berterima kasih kepada Maxindo Renault, BMW Motorrad dan Mini yang telah menjadi partner kami dalam pembuatan video ini,” ucap Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara. Beliau juga menyampaikan bahwa Garuda Indonesia akan mulai memakai 8 unit mobil listrik Renault Twizy sebagai mobil operator di terminal. Selain Twizy, Garuda Indonesia sudah sepakat akan memakai Renault Triber untuk mobil operasional awak pesawat, pramugari dan pilot.
Penggunaan Renault Triber yang harganya belum diresmikansampai saat ini mencapai 200 unit untuk keperluan Garuda Indonesia. “Kami harapkan seluruh kerja sama kami denganGaruda Indonesia memberikan nilai tambah terbaik untuk semua pihak,”ujar Joe Surya, Chairman Maxindo Nusantara Group. Video safety baru Garuda Indonesia sudah tayang per tanggal 1 Agustus2019 di semua penerbangan.
AutonetMagz.com – Sebuah agenda penting tengah dipersiapkan oleh Komunitas motor Royal Enfield Indonesia, yaitu Royal Riders Indonesia (RoRI) di bulan Agustus 2019 ini. Agenda tersebut adalah penyelenggaraan International Royal Enfield Jamboree 2019 yang bakal dilaksanakan di tanggal 24 hingga 25 Agustus 2019 ini di Bali. Nah, karena acara ini berskala Internasional, maka akan ada peserta dari luar negeri yang turut ambil bagian di kesempatan kali ini.
National President Royal Riders Indonesia, Donny Hendaris menjelaskan bahwa di International Royal Enfield Jamboree 2019 kali ini bakal dihadiri oleh pengunjung dengan estimasi mencapai 2000 hingga 3000 orang. Donny menambahkan,”Tidak hanya dari Indonesia, kita juga kedatangan riders yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, India, Singapura, dan Malaysia”. Nah, di International Royal Enfield Jamboree 2019 ini Donny memaparkan bahwa pihak RoRI mengedepankan 3 kunci penting yang ingin diusung, yaitu persahabatan antar bangsa, budaya Indonesia, dan pelestarian Lingkungan.
International Royal Enfield Jamboree 2019 sendiri bakal dihelat di Pantai Melasti, Ungasan, Bali. “Kami ingin memperkuat hubungan antara pecinta Royal Enfield dan roda dua di region Asia Pasifik, memperkenalkan keragaman budaya Nusantara serta bersama – sama mengajak peserta menjaga lingkungan melalui bersih – bersih pantai Melasti“, ujar Communications Director International Royal Enfield Jamboree 2019, Joseph Sinaga. “Ini adalah bentuk bakti RoRI dalam menjaga lingkungan destinasi wisata unggulan Indonesia, yaitu Bali“, tambah Joseph.
Nah, bagi kalian yang tertaeik untuk bergabung dalam International Royal Enfield Jamboree 2019, kalian bisa melihat informasinya via royalriders.id. Yang bisa kalian garis bawahi, bagi kalian pecinta roda dua, ada 3 jenis pendaftaran yang dapat dilakukan. Pertama, adalah registrasi yang bersifat gratis, sedangkan kedua adalah registrasi beserta rider’s kit A, lalu registrasi dengan rider’s kit B, dan terakhir yang beserta rider’s kit C. Jadi, International Royal Enfield Jamboree 2019 tidak hanya dibuka khusus untuk pengguna motor – motor RE saja, melainkan juga terbuka untuk umum.
Jadi, siapa yang tertarik dengan International Royal Enfield Jamboree 2019 – Bali? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
AutonetMagz.com – PT Piaggio Indonesia selaku APM resmi dari Piaggio, Vespa, dan Moto Guzzi di Indonesia kembali menunjukkan keseriusan mereka untuk makin mendekat kepada publik Indonesia. Salah satu langkah mereka adalah dengan ambil bagian di perhelatan tahunan Sekepal Aspal Indonesia Motoart Exhibition (SAIME) 2019 yang digelar 2 hari lalu di Bintaro, Tangerang. Nah, dalam kesempatan ini pihak PI juga membawa line up terbaru mereka, Moto Guzzi V85TT.
Pasca penampilan perdananya pada mall-to-mall exhibition di Kota Kasablanka bulan Juli lalu, Moto Guzzi V85TT kini menyapa pegiat custom bike di Indonesia melalui SAIME 2019. Melalui acara ini, PT Piaggio Indonesia ingin memperkenalkan Moto Guzzi V85TT kepada komunitas Moto Guzzi sendiri sekaligus para pegiat dan pengemar custom bike di Indonesia. Untuk meramaikan event tahunan ini, PT Piaggio Indonesia menyelenggarakan kegiatan community riding bersama Komunitas Moto Guzzi Indonesia yang dimulai dari Kebayoran Baru menuju lokasi acara.
“Partipasi berkelanjutan dari Moto Guzzi dalam Sekepal Aspal Indonesia Motoart Exhibition 2019 merupakan bentuk dukungan PT Piaggio Indonesia untuk mendorong perkembangan custom scene roda dua yang sarat kreativitas dan semangat berbagi pengetahuan antar-komunitas. Dalam pergelaran tahun ini, PT Piaggio Indonesia turut memamerkan Moto Guzzi V85TT kepada khalayak pegiat motor custom. Unit tersebut kami pamerkan di official booth Moto Guzzi yang mengangkat konsep community lounge, untuk memberikan premium experience dari Moto Guzzi kepada setiap pengunjung booth,” tutur Robby Gozal, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia.
Sosok Moto Guzzi V85TT sendiri memang menjadi produk terbaru yang getol diperkenalkan oleh pihak Piaggio Indonesia pada publik tanah air. Motor ini adalah sebuah motor Travel Enduro dengan banderol 650 jutaan Rupiah untuk kawasan Jakarta. Tentunya pihak Piaggio Indonesia tidak akan berhenti sampai disini untuk memperkenalkan sosok Moto Guzzi V85TT, jadi kita tunggu apa lagi kejutan pihak PI di kesempatan yang lain. Nah, bagaimana menurut kalian, kawan? Mari sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
AutonetMagz.com – Sudah lama kami tidak membahas motor – motor baru yang muncul di jagad otomotif dunia. Nah, ternyata ada sebuah motor yang sangat menarik yang melaksanakan world premiere hari ini. Dan motor tersebut adalah motor lansiran Yamaha. Yap, Yamaha telah memperkenalkan sebuah motor baru berbentuk sebuah motor naked yang mengusung konsep retro. Inilah Yamaha XSR 155 VVA yang baru diluncurkan di Thailand. Cekidot.
Melihat nama dan juga kubikasinya, sebenarnya kita sudah bisa menebak – nebak apa basis dari motor ini, apalagi jika kita melihat rangkanya. Rangka dari Yamaha XSR 155 VVA menggunakan bentuk deltabox dengan mesin 155cc VVA. Tak Asing? Yap, karena konfigurasi serupa juga digunakan oleh beberapa motor Yamaha di tanah air, sebut saja Yamaha R15 v3, Yamaha V-Ixion 155 VVA, dan Yamaha MT-15. Jadi, bisa dikatakan Yamaha XSR 155 VVA masih bersaudara dengan ketiga motor tersebut. Oke, mari kita kupas terlebih dahulu motor ini dari sisi desain.
Di sisi depan, Yamaha XSR 155 VVA yang mengusung konsep retro menggunakan lampu utama dengan model bulat. Namun jangan tertipu, lampu bulat ini bukanlah sebuah lampu halogen, melainkan sudah LED. Malahan, lampu sein-nya yang masih halogen. Motor ini menggunakan suspensi depan model terbalik alias USD dengan warna tabung hitam. Fender depannya dibuat mepet dengan ban depan, dan secara bentuk mengingatkan kita pada fender milik Yamaha MT-15 yang memang menjadi basis dari motor ini.
Ban depannya menggunakan profil 110/70 dengan diameter 17 inci dan juga rem cakram walau belum model yang bergelombang. Pindah ke sisi samping, Yamaha XSR 155 VVA memiliki tangki yang berbeda dengan motor 155cc VVA Yamaha lainnya. Karena konsepnya retro, maka bentuk tangkinya juga cukup konvensional dan mengingatkan kita pada motor – motor jaman old. Pun begitu dengan bentuk jok tandemnya yang dibuat sangat retro. Oiya, ada varian dengan jok berkelir coklat yang kece.
Nah, di sisi samping juga terlihat rangka deltabox yang memang menjadi ciri khas motor Yamaha. Bentuk dan posisi mesi serta crankcase dari motor ini juga masih mirip dengan Yamaha MT-15, hanya saja tidak ada shroud di sekitar radiatornya. Undercrowl juga diberikan di Yamaha XSR 155 VVA ini dengan bentuk yang mengotak dan berlabur warna hitam. Sayangnya, spion dari motor ini masih model biasa, namun untuk speedometer-nya sudah full digital dengan bentuk housing bulat yang keren. Sedangkan setang yang digunakan adalah model fatbar.
Untuk knalpot, Yamaha XSR 155 VVA menggunakan bentuk silencer yang keren dan terlihat menyeimbangkan kesan retro dan modern yang diusungnya. Sedangkan lampu belakangnya minimalis dengan bentuk bulat dan sudah LED, serta posisinya persis di ujung jok belakang. Fender belakang model menggantung dengan ukuran yang minimalis, dan ada lampu sein yang lagi – lagi masih bohlam, tapi malah terlihat retro. Ban belakangnya menggunakan profil 140/70 dengan cakram belakang. Oiya, kedua ban motor ini sudah tubeless, sob.
Hal lain yang menarik dari Yamaha XSR 155 VVA ini adalah penggunaan swing arm model banana dengan single shock. Yamaha XSR 155 VVA menggunakan mesin 155cc SOHC VVA dengan kompresi 11,6 : 1 serta bore x stroke di angka 58 x 58,7 (near square). Tenaganya? Mencapai 19 hp dengan torsi 14,6 Nm, cukupan untuk motor dalam kota. Untuk transmisiya jelas menggunakan transmisi manual dengan 6 percepatan. Sedangkan Tangki dari Yamaha XSR 155 VVA mampu memuat 10 liter bahan bakar. Motor dengan bobot 134 kg ini tinggi kursi mencapai 810mm.
Nah, Yamaha XSR 155 VVA sendiri dilepas pihak Yamaha Thailand ke publik dengan harga mencapai 91.500 Baht, atau setara 42 jutaan Rupiah. Mahal? Bisa dikatakan begitu, namun motor ini jelas menjadi pesaing yang pas untuk Honda CB150R Exmotion yang dipasarkan di rentang harga yang sama. Jadi, bagaimana tanggapan kalian?
AutonetMagz.com – Kehadiran Honda ADV150 di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 kemarin memang menghadirkan respon yang positif dari banyak pihak. Keberanian pihak Astra Honda Motor (AHM) untuk membuka segmen yang sepenuhnya baru ini mendapatkan ganjaran positif dengan tingginya permintaan akan maxi skutik bertema adventure tersebut. Dan AHM sendiri merespon dengan memaksimalkan jumlah produksi dari Honda ADV150.
Untuk saat ini, produksi dari Honda ADV150 di Indonesia mencapai 9.000 hingga 10.000 unit per bulannya. Mengutip dari laman lekIWB, pihak AHM juga berpotensi untuk meningkatkan angka produksi bulanan dari Honda ADV150 tahun 2020 mendatang jikalau penjualan terus positif. Pihak AHM sendiri menyebutkan bahwa Honda ADV150 ditargetkan laku sebanyak 100.000 unit per tahunnya. Secara kasar, maka target bulanan dari motor ini mencapai 8.300-an unit. Angka tersebut terbilang cukup tinggi, mengingat pricing motor ini sudah diatas 30 jutaan Rupiah.
Honda ADV150 dijual dengan dua opsi, yaitu varian tanpa ABS yang mengandalkan combi brake system, dan varian ABS. Untuk varian non-ABS dibanderol dengan harga 33,5 jutaan Rupiah, sedangkan untuk varian ABS dibanderol 36,5 jutaan Rupiah. Angka tersebut memiliki selisih lebih mahal sekitar 4 jutaan dibandingkan dengan Honda PCX 150 yang merupakan basis dari motor ini. Nah, karena Honda ADV150 membuka kelas baru di Indonesia, jelas motor ini tidak punya pesaing dan bisa melenggang bebas. Oleh karenanya, bagi mereka yang ingin memiliki sebuah maxi skutik dengan tema adventure, Honda ADV150 hanyalah satu – satunya pilihan.
Sama seperti Honda PCX 150, Honda ADV150 menggunakan mesin 150cc dengan sistem pendingin cair. Hanya saja, ada sedikit tuning pada mesin Honda ADV150 ini yang membuat tenaganya turun menjadi 14,5 PS, namun torsinya naik menjadi 13,8 Nm dengan putaran mesin yang sama dengan Honda PCX 150. Selain itu, Honda ADV150 juga dilengkapi dengan beberapa kelengkapan lain seperti idling start stop, Honda smart key, panel instrumen full digital, wind shield adjustable, lampu LED di sisi depan dan belakang, ban semi dual purpose, rem cakram di sisi depan dan belakang, serta suspensi belakang dengan subtank.
Jadi, apa tanggapan kalian terkait sosok Honda ADV150 ini dan penjualannya sejauh ini? Ada yang sudah mencoba? Bagaimana impresi kalian pada motor matik gambot ini?
AutonetMagz.com – Pergerakan sektor otomotif menuju ke arah elektrifikasi tidak hanya dilakukan oleh pabrikan – pabrikan roda empat atau lebih saja. Beberpa pabrikan roda dua juga sedang mempersiapkan diri untuk beralih ke tenaga listrik untuk asupan dapur pacu mereka. Salah satu yang baru – baru ini dikabarkan menuju ke arah tersebut adalah duet Bajaj dan KTM. Bajaj dan KTM dikabarkan tengah menggodok sebuah produk baru yang menggunakan tenaga listrik, dan basisnya adalah dari KTM Duke.
Sumber : Motorcycle.com
Beredar foto yang memperlihatkan sosok KTM Duke namun dengan mesin yang berbeda. Nah, mesin ini disinyalir merupakan motor listrik sehingga terlihat lebih bulky. Mengutip dari laman MoneyControl, executive director dari Bajaj Auto, Rakesh Sharma menyebutkan bahwa pihaknya bersama KTM memang sedang mempersiapkan sebuah motor listrik, namun pihaknya belum siap untuk mengumbar informasinya ke publik. Rakesh juga menyatakan bahwa masih belum jelas apakah motor ini berupa skutik ataupun berupa motor naked seperti yang kita lihat di gambar terlampir. Rakesh memastikan bahwa pihaknya mempertimbangkan segala kemungkinannya.
KTM Freeride E-XC
Sebenarnya, pihak KTM sendiri sudah memiliki line up motor listrik, yaitu KTM Freeride E-XC. Motor ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2017 silam. Namun, KTM Freeride E-XC hanya dipasarkan di kawasan Eropa saja. Sedangkan pasar Asia, termasuk India, tidak mendapatkan unit motor listrik ini. Motor ini mengambil rupa sebuah motor trail enduro dengan tenaga mencapai 24,5 hp pada 4.500 rpm dan torsi 42 Nm, yang tentunya bisa dicapai sejak 0 rpm. Motor ini dihargai 7.500 Euro, atau sekitar 119 jutaan Rupiah. Terlalu Mahal? Mungkin karena memang motor ini berada di kelas high end untuk pehobi offroad.
KTM E-Speed
Oiya, selain itu KTM juga memiliki sosok KTM E-Speed yang berwujud sebuah skutik namun dengan kaki – kaki gambot. Motor ini memiliki tenaga maksimal 14,8 hp dengan jarak tempuh mencapai 60 km sekali pengisian daya. Nah, kembali ke gambar diatas, cukup memungkinkan jikalau pihak Bajaj dan KTM menggodok versi EV dari KTM Duke, menjadi KTM e-Duke mungkin. Yang jelas, keduanya sedang mempersiapkan motor listrik yang nampaknya akan berbagi platform satu sama lain. Jadi, kita tunggu saja bagaimana realisasi dari kerjasama ini ke depannya.
Bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
AutonetMagz.com – Beberapa hari lalu kita dikejutkan dengan kemunculan sosok Yamaha XSR155 yang merupakan motor bergaya retro modern dengan basis dari Yamaha MT-15 / Yamaha R-15 v3. Nah, ternyata usaha Yamaha untuk menggarap segmen motor retro tidak berhenti di motor ini saja. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Yamaha juga sedang mempersiapkan sosok baru dari keluarga Yamaha XSR, namun dengan kubikasi mesin yang lebih besar. Motor ini disinyalir adalah Yamaha XSR300.
Yamaha XSR 900
Mengutip informasi via GreatBikers, Pihak Yamaha dikabarkan tengah menggodok sosok motor baru yang diprediksi adalah Yamaha XSR300. Sebenarnya, isu mengenai sosok Yamaha XSR300 bukanlah isu yang baru. Sejak 2016 silam sudah beredar isu dan render yang mengarah pada sosok Yamaha XSR300. Nah, sama seperti Yamaha XSR155, nantinya sosok Yamaha XSR300 juga akan meminjam basis dari motor lain Yamaha yang sepadan. Dan di segmen tersebut, maka Yamaha R3-lah yang akan dijadikan basis untuk motor ini. Oiya, Yamaha R3 adalah versi 300cc dari Yamaha R25 yang kita kenal.
Yamaha XSR 700
Secara tidak langsung, maka ada kemungkinan pihak Yamaha juga akan menjual Yamaha XSR250 berbasis Yamaha R25 terbaru jikalau pasarnya menjanjikan. Walau belum ada informasi yang jelas, namun sudah bisa kita tebak bahwa nantinya Yamaha XSR300 ataupun Yamaha XSR250 akan menggunakan desain yang khas motor retro modern. Termasuk diantaranya adalah penggunaan lampu model bulat, dan juga bentuk tangki yang tidak neko – neko. Pun begitu dengan desain jok yang akan dibuat tandem, bukan split seat.
Yamaha XSR 155
Saat diperkenalkan nanti, Yamaha XSR300 akan berhadapan dengan beberapa produk lain yang juga mengisi segmen yang mirip. Sebut saja Kawasaki W250 yang secara bentuk jauh lebih klasik, ataupun Benelli Leoncino 250 yang lebih menjurus ke arah motor scrambler. Selain itu masih ada Honda CB300R yang bergaya neo sport cafe. Jadi, kita nantikan saja bagaimana sosok dari Yamaha XSR300 ini dalam versi produksi. Kami juga berharap nantinya pihak Yamaha mempertimbangkan versi 250cc dari Yamaha XSR untuk dipasarkan di Indonesia.
Bagaimana kalau menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.
AutonetMagz.com – Setelah sebelumnya merilis Yamaha XSR155 dengan basis dari Yamaha MT-15 / Yamaha R15 v3, pabrikan berlogo Garpu tala asal Jepang ini masih akan terus melakukan update pada produk masa depan mereka. Setelah sebelumnya juga digosipkan akan menelurkan Yamaha XSR300 / XSR250, kini muncul kabar bahwa pihak Yamaha akan menyiapkan penantang bagi Honda CRF150 dan Kawasaki KLX150. Motor tersebut kabarnya akan bernama Yamaha WR155.
Yamaha WR450
Mengutip informasi via NDTV, pihak Yamaha dikabarkan sedang menggodok varian motor dual puprose dengan kubikasi kecil. Sementara ini, motor tersebut disinyalir bakal bernama Yamaha WR155. Sesuai dengan namanya, maka besar kemungkinan motor ini bakal menggunakan mesin 155cc VVA seperti jajaran produk 155cc Yamaha lainnya. Artinya, basis dari Yamaha WR155 ke depannya juga bakal sama dengan Yamaha XSR155, Yamaha MT-15, Yamaha R15 v3, dan Yamaha V-Ixion. Hanya saja, nampaknya rangka deltabox yang ada di jajaran produk sport 155cc Yamaha akan absen di produk ini.
Yamaha WR 250 F
Penggunaan rangka deltabox yang rigid tentunya agak kurang pas untuk motor yang akan sering melewati jalanan kurang bersahabat. Jadi, bisa saja nantinya Yamaha WR155 akan menggunakan jenis rangka yang berbeda, single cradle mungkin. Nah, informasi mengenai kemunculan Yamaha WR155 sendiri datangnya bukan dari Thailand ataupun negara tetangga, melainkan dari negeri kita sendiri. Yamaha disinyalir telah mematenkan nama Yamaha WR155 di Indonesia. Bahkan, ada 2 nama yang dipatenkan, yaitu Yamaha WR155, dan Yamaha WR155R.
Yamaha WR 250 R
Jika menggunakan mesin 155cc VVA, maka bisa jadi nantinya Yamaha WR155 akan memiliki tenaga yang cukup besar. Mesin 155cc VVA Yamaha sendiri memiliki tenaga 19 hp dengan torsi 14,7 Nm di Yamaha R15 v3. Namun tentunya bakal ada tweak pada figur torsi dan peformanya, karena motor dual purpose lebih memerlukan torsi yang lebih besar dibandingkan tenaga yang besar. Belum jelas juga kapan sosok Yamaha WR155 akan diperkenalkan di Indonesia, namun nampaknya belum akan muncul dalam waktu dekat. Seperti yang kita ketahui, Yamaha Indonesia tengah berfokus pada sosok Yamaha N-Max facelift.
Jadi, bagaimana tanggapan kalian, kawan? Sampaikan opini kalian di kolom komentar di bawah ini.
AutonetMagz.com – Setelah sukses menelurkan Honda X-ADV 750 dan juga Honda ADV150, pabrikan asal Jepang ini masih belum berhenti mengembangkan produk baru dengan konsep maxi scooter bertema adventure. Malahan, beredar kabar bahwa pihak Honda sedang mempersiapkan sosok Honda ADV250 dan juga Honda ADV300 untuk mengisi segmen motor menengah.
Honda X-ADV
Mengutip informasi via visordown, pihak Honda dikabarkan sedang mempersiapkan dua produk baru di segmen menengah yang akan masuk ke dalam keluarga Honda ADV. Nah, kedua produk tersebut adalah Honda ADV250 dan Honda ADV300. Jika merujuk pada kebiasaan yang berkembang di pasar, maka kuat kemungkinan Honda ADV250 akan ditujukan untuk pasar Asia, khususnya Asia Tenggara sedangkan Honda ADV300 akan ditujukan untuk pasar Eropa. Selain itu, biasanya kedua produk dengan kubikasi tersebut hanya dibedakan dari volume kubikasi mesin saja.
Honda X-ADV
Dengan kesuksesan yang ditorehkan oleh Honda X-ADV dan Honda ADV150, maka nampaknya rumor ini sangat masuk akal. Nah, jika mengacu pada sumber, maka ada kemungkinan bahwa sosok Honda ADV250 dan Honda ADV300 akan diperkenalkan dalam Tokyo Motor Show 2019 pada bulan Oktober mendatang. Atau, kalaupun tidak, kedua motor ini punya kans untuk diperkenalkan di EICMA 2019 pada bulan November 2019. Nah, baik Honda ADV250 maupun Honda ADV300 nampaknya akan meneruskan tren yang diusung oleh Honda ADV150, yaitu motor yang ditujukan untuk perkotaan namun dengan konsep desain ala motor adventure.
Honda ADV150
Itulah mengapa tidak ada huruf ‘X’ di depan nama ‘ADV150’, ‘ADV250’ maupun ‘ADV300’, tak seperti sang kakak Honda X-ADV750 yang memang habitatnya ada di jalanan tanah. Oiya, Honda X-ADV750 sendiri adalah produk Honda yang cukup laris di pasar Eropa. Pada tahun 2018 kemarin, Honda X-ADV750 menempati posisi ketujuh dari list motor paling laris di seluruh Eropa. Tentunya fakta ini menjadi modal berharga bagi Honda ADV300 ketika memasuki pasar Eropa. Pun begitu dengan capaian positif Honda ADV150 yang bisa saja diikuti Honda ADV250 suatu hari kelak.
Jadi, bagaimana tanggapan kalian? Apakah kalian setuju jika suatu hari nanti Honda ADV250 masuk ke pasar Indonesia? Yuk sampaikan pendapat kalian.
AutonetMagz.com – Piaggio Indonesia selaku APM dari merk motor Vespa di tanah air kembali memperkenalkan versi terbaru dari produk yang dijualnya. Dan produk yang disegarkan kali ini adalah Vespa LX 125 i-Get. Pihak Piaggio Indonesia sendiri memberikan beberapa ornamen baru yang lebih segar pada sosok Vespa LX 125 i-Get. Apa saja? Mari kita bahas lebih jauh.
Jadi, kalau kita mau mundur sebentar, sosok Vespa LX Series sebenarnya adalah produk yang sudah cukup lama dijual oleh Vespa. Vespa LX Series udah dipasarkan global pada tahun 2005, dan masuk ke pasar Indonesia di tahun 2011 silam.
“Hari ini kita menyaksikan kesegaran baru pada ikon timeless classic kita, Vespa LX. Vespa LX 125 i-Getterbaru dirancang unuk merespon dunia kontemporer yang berubah cepat dengan memperkuat DNA unit Vespa LX, kombinasi dari tampilan eledan dan klasik. Kami mendedikasikan Vespa LX 125 i-Get terbaru untuk pecinta Vespa yang selalu berjiwa muda”, ujar Presdir Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega.
Nah, di Vespa LX 125 i-Get terbaru, ada beberapa bagian yang mendapatkan sentuhan. Pertama, Vespa LX 125 i-Get kini menggunakan front tie baru. Selain itu, Vespa LX 125 i-Get juga mendapatkan heat protector baru untuk knalpotnya.
Belum selesai sampai disana, motor ini juga memiliki kaca spion model baru serta logo LX untuk menegaskan jati dirinya. Selain itu, Vespa LX 125 i-Get juga mendapatkan penyegaran di panel instrumen berupa detail LCD baru yang diklaim lebih jelas dan informatif. Lampu LED dengan LED DRL juga menjadi standar di motor kompak dari Vespa ini.
Velg yang digunakan oleh Vespa LX 125 i-Get terbaru ini juga berubah dibandingkan dengan versi lawasnya. Sedangkan jok motor ini diklaim kini lebih datar dan lebih ramping namun tetap memiliki ketebalan bantalan dan ukuran bantalan yang sesuai untuk perjalanan jarak jauh.
Vespa LX 125 i-Get 2019 sendiri dilepas ke pasar dengan banderol 35,8 jutaan Rupiah, OTR Jakarta. Ada 3 opsi warna untuk Vespa LX 125 i-Get 2019, yaitu Red Passione, Black Vulcano, dan Blue Avio. Vespa LX 125 i-Get sendiri menjadi salah satu opsi paling terjangkau dari Vespa Indonesia, setelah Vespa S125 i-Get.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian terkait Vespa LX 125 i-Get.
AutonetMagz.com – Segmen pasar di kelas 250cc memang menjadi salah satu yang cukup menarik untuk di bahas. Di segmen ini, bisa dikatakan ada cukup banyak pemain yang menghadirkan produk dengan variasi yang beragam. Mulai dari yang standar seperti motor naked dan sport fairing, hingga maxi skutik, motor klasik hingga motor adventure. Nah, variasi terakhir yang kami sebut adalah yang sedang menjamur sekarang. Oleh karenanya, ada informasi yang menyebutkan pihak KTM juga tertarik.
Mengutip informasi via AutoCarIndia, pihak KTM kabarnya tengah menggodok sebuah motor 250cc baru namun bertema adventure. Nah, berdasarkan informasi dari sumber, motor ini nantinya akan memiliki beberapa kesamaan dengan KTM Duke 250. Termasuk penggunaaan panel instrumen Digital, lampu LED dan juga mesin yang nampaknya juga dicomot dari KTM Duke 250, namun dengan tuning yang berbeda tentunya. Selain itu, pasti juga ada perbedaan di sisi gear ratio dari motor ini, karena medan yang akan dilahap juga berbeda.
Jika motor ini nantinya muncul di pasaran, maka motor ini bisa menjadi lawan sepadan untuk Honda CRF250 yang sama – sama berkubikasi 250cc dengan silinder jomblo. Selain itu, motor ini juga bisa bersinggungan dengan Kawasaki Versys 250, walaupun motor lansiran geng hijau ini menggunakan spesifikasi mesin 2 silinder. Untuk segmen motor adventure sendiri sejatinya opsi mesin 1 silinder adalah yang cukup masuk akal, karena karakter mesin yang torqy jelas dibutuhkan untuk melahap jalanan yang tak terlalu bersahabat.
Berkaca pada spesifikasi mesin KTM Duke 250, maka mesin motor ini setidaknya akan memiliki torsi diatas 24 Nm. Angka yang sudah tergolong cukup untuk motor adventure 250cc. Bandingkan dengan Honda CRF250 yang torsinya ada di angka 22,6 Nm, jelas motor ini lebih torqy. Apalagi, angka tersebut merupakan angka milik KTM Duke 250 yang sebenarnya habitatnya adalah di perkotaan. Secara tampilan, nampaknya motor ini akan terinspirasi dari KTM 390 Adventure yang juga akan diperkenalkan di EICMA 2019 pada bulan November 2019 mendatang. Jadi kita tunggu saja.
Bagaimana tanggapan kalian terhadap planning KTM memperkenalkan motor adventure 250cc ini? Yuk sampaikan di kolom komentar di bawah ini, kawan.